tEnT@nG Gu3 nie...

Foto saya
jakarta, jakarta, Indonesia
buat para pecinta Beat

Rabu, 05 Januari 2011

Modifikasi Honda Beat Untuk Jadi Jawara Di Arena Balap

Konsep itu dia terapkan di Honda BeAT pacuan Bima Aditya. Geber di kelas Superstar 130 cc di Seri II MOTOR Plus Indonesia Super Matic Race beberapa waktu lalu di depan Gedung Sate Bandung. Hasilnya podium satu. Salut!
Mekanik yang beken dipanggil Keling itu pasang klep in 28 mm dan ex 23 mm. “Ukuran lubang inlet dibikin gede. Yaitu 26 mm, karena durasi klep juga kecil,” jelas Keling yang berkulit hitam itu.
Katanya ini sesuai konsep motor matik. Durasinya cukup kecil agar motor bertanaga di gasingan bawah. Namun kudu diimbangi dengan inlet gede. “Agar pengisian lebih banyak,” jelas mekanik asli Betawi ini.
Durasi klep isap dan buang juga sudah dibikin sama. Yaitu cukup 266°. Pada klep isap membuka 28° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 58° setelah TMB (Titik Mati Bawah).
Besarnya lubang isap antara 25,5 sampai 26 mm. Begitu pas di bos klep jadi 27 mm. Ukuran 25,5 mm sebenarnya bukan cuma berdasar teori, tapi supaya gampang ngemalnya. Cukup menggunakan payung klep isap standar BeAT.
Berbeda lagi bila durasi gede. “Jika menggunakan kem bukaan sampai 270°, lubang isap cukup 24,5-25 mm,” jelas Keling yang percaya dalam pasang klep gede pada Wono Teknik di Bintaro Sektor 7, Tangerang itu.
Untuk durasi klep buang, juga sudah dibikin sama dengan klep in. Yaitu membuka 58° sebelum TMB dan menutup 28 derajat setelah TMA. “Lift klep dibikin 9,1 mm,” jelas Keling.
DATA MODIFIKASI
  • Roller : Kawahara
  • Knalpot : Kawahara
  • CDI : BRT I-Max 20 step
  • Spuyer : 17,5/130
  • Klep : Sonic